SENI TEATER KELAS X
Persiapan Seorang Aktor
- Menelaah alat ekspresi aktor untuk menjadi dasar pelatihan seni peran
- Memahami konsep intelegensi sebagai kemampuan aktor untuk belajar dari pengalaman, menyelesaikan masalah (problem solving) dan beradaptasi dengan lingkungan.
- Pendalaman tokoh (karakter tokoh berdasarkan pendekatan fisiologis, psikologis, dan sosiologis yang acuannya didapat dari hasil observasi dan memainkan penggalan adegan dari naskah.
- lakon yang sudah dibuat.
Membicarakan perihal keaktoran bermula dari kata 'ke-aktor-an. Kata aktor yang diberi imbuhan di awal dan di akhir (konfiks) 'ke-an'. Aktor berupa kata benda. Kata benda yang merujuk ke manusia atau orang. Untuk lebih jelasnya, 'aktor' dapat diartikan sebagai orang yang melakukan tanggung jawab di atas panggung atau film untuk menyampaikan pesan sesuai tuntutnan naskah lakon yang diarahkan oleh sutradara. Tentu saja pesan tersebut harus disampaikan dengan gerak tubuh/mimik dan suara/dialog, sehingga penonton paham dan mengerti apa yang disampaikan/dikomunikasikan oleh aktor tersebut. Itu nama. Akting adalah melakukan gerakan/laku berbuat dengan tubuhnya dan dialog dengan suaranya.
Namun, demikian, gerak tubuh, ekspresi wajah, dan suara (dialog) tidak akan dapat menghidupkan permainan (akting) jika tidak topang oleh konsentrasi, fokus, dan penghayatan atau penjiwaan yang kuat. Hal yang terkait dengan tubuh dan suara aktor adalah bagian dari permainan luar (outer action) atau kita sebut sebagai unsur luar. Sedangkan konsetrasi dan penjiwaan akan melahirkan permainan dalam (inner action) atau kita sebut sebagai unsur dalam.
Kegiatan teater mencakup berbagai jenis pertunjukan dan aktivitas yang melibatkan seni peran, gerak, musik, dan visual. Beberapa jenis kegiatan teater yang umum meliputi: drama musikal, teater dramatik, teater boneka, teater gerak, teatrikalisasi puisi, dan teater tradisional seperti lenong, ketroprak, ludruk, dan wayang orang.
Kegiatan latihan teater bertujuan untuk mengembangkan kemampuan akting seorang pemain teater.Latihan ini meliputi olah tubuh, olah suara, dan olah rasa, yang ketiganya saling terkait dan penting dalam membangun karakter yang kuat dan meyakinkan di atas panggung.
a. Unsur Luar
Pertanyaanya, apa yang dinamakan alat ekpresi seorang aktor? Alat ekspresi seorang aktor adalah tubuh dan suaranya. Lalu, kenapa tubuh dan suara seorang aktor disebut alat ekpresi? Jawabannya adalah Jika kita ingin melakukan suaru adegan lalu tanpa menggunakan anggota tubuh dan suara maka penonton tidak akan mengerti apa maksudnya.
Contoh: 1. Apakah kamu mau saya beri uang ini? (sambil memberikan sejumlah uang).
2. Oooh, tentu saja, saya mau ( sambil merebut uang itu).
Dalam adegan percakapan tersebut, dua aktor ini melakukan gerakan tubuh dan menggunakan suaranya. Anggota tubuh dan suaranya yang dipergunakan pada aktor tersebut dinamakan akting. Sedangkan alat ekspresi itu disebut dengan unsur luar, dapat terlihat dan terdengar.
b. Unsur Dalam
Aktor adalah manusia. Pada diri manusia terdapat beberapa unsur yang bisa memberi tanda bahwa manusia itu hidup, dapat beraktivitas, dapat bergerak melakukan suatu pekerjaan atas keinginannya. Sebagai analogi, bayangkan sebuah komputer. Komputer dapat berfungsi ketika kita mengoperasikan. Komputer tidak akan berfungsi jika programnya belum diaktifkan, karena belum ada perintah dari perangkat lunak (software). Begitu pula manusia/aktor, disamping memiliki tubuh dan suara, ia juga memiliki perangkat lunak, yaitu bagian dalam manusia sebagai alat pendorong sehingga tubuh dan suaranya berfungsi sesuai perintah otaknya. Sedangkan unsur dalam aktor itu sendiri meliputi : emosi, imajinasi, motivasi, dan konsentrasi.



Komentar