Sejarah Berkarier Tokoh Neni Pemeran Film Indi
Nomor Edan Karya Teater Berkedip Tahun 2015
Mari kita simak bersama pemeran tokoh utama dalam film indi Nomor Edan yang menembus 4.855 x ditonton.
Dwi Asriyanti yang beralamatkan di Jalan Jurusan Jatibarang Balapulang Wetan Rt 05/ Rw 09 Balapulang Tegal merupakan alumni SMK Diponegoro tahun 2017 jurusan Farmasi. Tokoh pemeran Neni ini punya segudang cerita dalam berkarier.
Awal mula mencari kerja ketika satu hari setelah pelaksanaan UN berakhir. Pada
hari Jumat saya diajak teman untuk mencari pekerjaan sementara sambil menunggu
hasil UN dan kelulusan. Akhirnya saya mendaftar di pabrik Bapia yang terletak
di daerah Balapulang. Akhirnya saya dan teman saya diterima langsung kerja hari
itu juga. Ketika orang tua saya mengetahuinya mereka tidak setuju dan tidak merestui
saya bekerja di situ. Saya bekerja kurang lebih 4 hari dan itu pun tanpa digaji.
Saya pun langsung mengundurkan diri.
Saya mengikuti apa kata orang tua dengan menerima tawaran dari saudara
orang tua untuk bekerja di sebuah apotek di daerah Brebes. Tak lama kemudian
saya memilih untuk mengundurkan diri karena alasan tertentu. Saya bekerja
kurang lebih 3 bulan itu pun masih dalam tahap training. Beberapa hari saya
masih belum bekerja, setelah itu saya memutuskan ikut teman saya ke Jakarta
untuk mencari pekerjaan di situ saya masih bingung mau cari pekerjaan apa.
Akhirnya saya ditemani sama teman
dan kaka perempuannya untuk mencari pekerjaan. Di situ saya merasa, gak enak,
menangis karena biaya makan pun masih dikasih sama orang sedangkan posisi saya
masih belum bekerja. Sempat berfikir ingin minta bantuan dari kakak yang
bekerja di Jakarta tapi saya merasa tidak enak, malu, nanti tambah beban lagi.
Saya pun memutuskan pergi sendiri
untuk mencari pekerjaan dan saya berhasil diterima bekerja di sebuah distro
besar. Bekerja didistro besar nggak bertahan lama dan lagi-lagi mengundurkan
diri tanpa digaji. Saya memutuskan minta bantuan bapak saya untuk jemput saya
dan mengantar saya pulang ke kampung.
Tak lama kemudian sahabat saya mengajak untuk mencari pekerjaan di
daerah Slawi maupun Tegal. Saya menaruh banyak surat lamaran ke beberapa perusaaan
dan apotek, setelah selesai siangnya saya langsung dipanggil disalah satu
perusahaan di daerah Slawi, yaitu PT SKETCH TEGAL ELEKTRONIK untuk tahap
interview. Di waktu yang sama saya mendapat informasi untuk interview di pagi
harinya di apotek daerah Balapulang.
Setelah menunggu beberapa hari allhamdulilah saya diterima di perusahaan daerah Slawi dan saya pun
mengambil pekerjaan itu. Ya walaupun pekerjaan yang saya jalani saat ini jauh
dari keahlian / kejuruan saya dalam bidang farmasi, tetapi saya sangat bersyukur bisa dapat
pkerjaan dalam waktu cepat dan tetap menjalankan pekerjaan saya dengan baik.
Saya bekerja selalu menggunakan bus umum dan angkutan. Masa training
saya selama 3 bulan dan allhamdulilah menjadi karyawan dari PT SKETCH TEGAL
ELEKTRONIK. Setelah beberapa bulan teman sekolah mengajak saya untuk bekerja di
luar negeri, saya pun ada keinginan kerja di luar negri karena awal masuk SMK
sudah berkeinginan ke luar negeri. Saya meminta izin dari orang tua tapi
alhasil orang tua saya tidak mengizinkan saya bekerja di luar negeri karena
mereka terlalu khawatir dengan saya. Akhirnya saya lebih memilih patuh
perkataan orang tua.
Beberapa bulan kemudian saya diberitau oleh teman kerja saya bahwa ada
perusahaan bagus yang sedang membutuhkan banyak karyawan tetapi perusahaan itu
terletak di luar negeri. Awalnya saya cuma iseng-iseng saja daftar. Saya pun
masih merasa ragu, takut, khawatir apa yang di katakan orang tua. Tapi saya
memberanikan diri untuk meyakinkan orang tua supaya mengizinkan saya.
Allhamdulilah saya dapat izin dan restu dari orang tua. Saya mendaftar
melalui BKK sekolah. Setelah melalui proses persetujuan dari pihak kedua orang tua
dan kepala desa saya mengikuti tes di daerah Kebumen dan allhamdulilah saya
lolos dan langsung ke tahap interview. Saya merasa gugup karena orang yang
interview saya datang langsung dari perusahaan tersebut yang di luar negeri.
Setelah beberapa hari saya menunggu dan allhamdulilah saya di
informasikan lolos ke tahap berikutnya. Pasti dong merasa senang prosesnya masih panjang yah. Di sini posisi saya masih bekerja di daerah
Slawi yah. Setelah saya mendaftar bekerja di luar negeri saya sering bolos
kerja karena harus mengikuti prosedur untuk bekerja di luar negeri, mulai dari
medical, bikin pasport, visa, dll. Itupun harus bolak balik ke Semarang bikinnya
nggak cuma satu hari harus nunggu panggilan juga. Kurang lebih 1 setengah bulan
yah mengikuti prosedur itu.
Setelah itu saya masih harus menunggu untuk konfirmasi keberangkatan.
Suatu ketika saya mendapat kabar bahwa nama saya belum dikonfirmasi dari pihak
perusahaan tersebut. Akhirnya saya mencoba daftar di prusahaan lain dan
langsung ikut tes. Allhamdulilah saya lolos tes tertulis dan interview.
Ketika saya pulang dari tes tersebut saya dikabarkan sudah dikonfirmasi
dari pihak perusahaan yang saya daftar pertama kali. Setelah saya menunggu 2 bulan
lebih dan akhirnya saya diinformasikan bahwa 17 september 2018 adalah tanggal
keberangkatan dari rumah menuju Semarang. Di Semarang pun masih di tes lagi dan
disana menginap 1 hari. Setelah lolos tes akhirnya menuju ke bandara Semarang.
Sebelum itu saya sudah memutuskan untuk mengundurkan diri terlebih dahulu dari
PT SKETCH TEGAL ELEKTRONIK. Saya bekerja kurang lebih 11 bulan. Ketika saya
sudah tiba di luar negeri saya harus mengikuti tes lagi yaitu tes medical.
Allhamdulilah angkatan saya lolos tes semua. Dan saya masuk kilang pada tanggal
21 september 2018 itu pun saya masih dalam masa training kurang lebih 3-6 bulan.
Alkhamdulilah sekarang saya sudah menjadi karyawan di kilang EPSON PRECISION
MALAYSIA SDN BHD sampai sekarang.
Setelah beberapa bulan allhamdulilah saya merasa mempunyai keluarga di
sini. Mereka semua orang-orang baik. Saya bisa beradaptasi dengan mereka yang
asli orang melayu dengan baik. Mereka saling menolong sesama dalam hal apapun.
Dalam bekerja pun saling kompak satu sama lain. Setiap tahunya Kilang Epson
slalu mengadakan dinner bersama 1 kilang. Dalam proses pun sering mengadakan
kegiatan pergi bersama seperti touring, steamboot dll.
Ketika awal masuk kerja saya merasa bingung karena belum bisa
beradaptasi, mereka kliatan terlalu cuek, dingin. Suatu ketika saya membuat
kesalahan dan akhirnya saya mendapat teguran itu pun saya langsung menangis, belum
lagi kalau kerja belum mendapatkan output yang diinginkan pasti langsung kena
teguran. Bisa dibilang pas awal kerja saya memang anak cengeng, gampang nangis,
di bentak sedikit langsung keluar air mata.
Di sini saya
kerja kurang lebih 12 jam. Bangun pun harus awal karena waktu berangkat kerja pun
harus lebih awal biar gak ketinggalan bus pekerja. Bisa di bilang buat
istirahat di rumah pun kurang, lebih banyak ngluangin waktu untuk bekerja
ketimbang istirahat di rumah.
Gaji pokok yang
saya dapatkan sebesar RM 1200. Belum lagi ditambah kalau lemburan. Asrama yang
saya tempati itu gratis sudah ditanggung pihak perusahaan. Untuk brobat kesehatan
pun gratis. Setiap tahun dapat uang tahunan dan dapat uang cuti juga.
Wah, wah wah sangat menarik bukan sejarah berkarier dari pemeran film indi Nomor Edan ini. Perjuangan dan kegigihan yang sangat luar biasa. Patut sekali untuk dicontoh. Jadi, tunggu apalagi. Ketika hendak sukses berarti harus siap menikmati jalan yang berliku. Sukses selalu untukmu, Dwi Asriyanti atau Neni. (Kay)


Komentar