LATIHAN SOAL BAHASA INDONESIA
MATERI TEKS HIKAYAT, TEKS LHO, DAN TEKS ANEKDOT
Jawablah pertanyaan di
bawah ini dengan memilih jawaban yang paling tepat pada lembar jawab yang
tersedia
Cermatilah
kedua kutipan berikut dengan saksama untuk menjawab pertanyaan nomor 1-5! Kutipan
hikayat (1)
Maka anakanda baginda yang dua orang
itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim
Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih,
hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka
belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka
baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri
karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.
Jikalau baginda
pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi
bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat
mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam
negeri.
Kutipan cerpen (2)
“Memang ngapain
sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!”
“Diajak survei
sama salah satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di
sana, Dik Manis! Sekalian penelitian skripsi Mas….”
Ah, soal bangunan
dan penelitian skripsi. Lalu kenapa Mas Gagah bisa berubah jadi aneh gara-gara
hal tersebut? Pikirku waktu itu.
“Mas ketemu kiai
hebat di Madura,” cerita Mas Gagah antusias. “Namanya Kiai Ghufron!
Subhanallah, orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana
Mas memakai waktu luang Mas untuk mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi
lebih benderang!” tambahnya penuh semangat. “Nanti kapan-kapan kita ke sana ya,
Git.
1.
Pernyatan berikut yang
sesuai dengan penggalan hikayat dan cerpen di atas adalah….
A.
Kedua kutipan di atas menggunakan konjungsi di awal kalimat.
B.
Kedua kutipan di atas tidak menggunakan konjungsi di awal
kalimat.
C.
Kedua kutipan di atas menggunakan konjungsi di awal dan akhir
kalimat.
D.
Kutipan 1, menggunakan konjungsi di awal kalimat sedangkan
kutipan 2 tidak menggunakan konjungsi di awal kalimat.
E.
Kutipan pertama menggunakan konjungsi diakhir kalimat
sedangkan kutipan 2 menggunakan konjungsi di awal dan akhir kalimat.
2.
Persaman kedua penggalan
di atas dilihat dari temanya adalah….
A.
Pendidikan C. Kekuasaan
B.
Petualangan D. Pengabdian E.
Keadilan
3.
Persamaan kedua penggalan
tersebut adalah…
A.
Kedua kutipan tersebut menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti.
B.
Kedua kutipan tersebut menggunakan bahasa yang tidak lazim
digunakan.
C.
Kedua kutipan tersebut menggunakan dialog dalam mengungkapkan
ceritanya.
D.
Kedua kutipan tersebut menceritakan manfaat dari mengaji yang
dilakukannya.
E.
Kedua kutipan tersebut menceritakaa macam-macam ilmu yang
dipelajari ketika mengaji.
4.
Kedua kutipan tersebut
menjelaskan kebingungan antar tokohnya. Penyebab kebingungan tersebut adalah…
A.
Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan
materi pengajian sedangkan pada kutipan ke dua adalah kebingungan dalam
memahami ilmu.
B.
Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan
materi pengajian sedangkan pada kutipan ke dua adalah kebingungan adik terhadap
perubahan sikap kakaknya.
C.
Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan
pengganti tahta sedangkan pada kutipan ke dua adalah kebingungan seorang adik
dalam melihat perubahan sikap kakaknya.
D.
Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan
kapan mulai mengaji sedangkan pada kutipan ke dua adalah kebingungan dalam
memahami ilmu.
E.
Pada kutipan pertama adalah kebingungan dalam menentukan
materi pengajian sedangkan pada kutipan ke dua adalah kebingungan dalam melihat
perubahan sikap kakaknya.
5.
Nilai yang mendominasi
pada kedua kutipan tersebut adalah….
A.
Sosial C. Religi
B. Budaya D. Pendidikan E. Estetika
Cermatilah
kedua kutipan berikut dengan saksama untuk menjawab nomor 6 – 7!
Kutipan cerpen
Entah darimana asalnya, tiada seorang
warga pun yang tahu. Tiba- tiba saja datang ke kampung kami dengan pakaian tampak
lusuh. Kami sempat menganggap dia adalah pengemis yang diutus kitab suci. Dia
bertubuh jangkung tetapi terkesan membungkuk, barangkali karena usia. Peci
melingkar di kepala. Jenggot lebat mengitari wajah. Tanpa mengenakan kacamata, membuat
matanya yang hampa terlihat lebih suram, dia menawarkan pijatan dari rumah ke
rumah. Kami melihat mata yang bagai selalu ingin memejam, hanya selapis putih
yang terlihat.
Kami pun penasaran ingin merasakan
pijatannya. Maklum, tak ada tukang pijat di kampung kami, apalagi yang
keliling. Biasanya kami saling pijat-memijat dengan istri di rumah
masing-masing, itu pun hanya sekadarnya. Kami harus menuju ke dukun pijat di
kampung sebelah bila ingin merasakan pijatan yang sungguh-sungguh atau mengurut
tangan kaki kami yang terkilir.
Kutipan hikayat
Maka Si Miskin itupun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, Si Miskin laki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya. Maka orang banyak itupun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan batu. (Hikayat Si Miskin)
6.
Majas yang digunakan pada
kedua kutipan di atas adalah…
A.
Alegori C. Antonomasia
B.
Simile D. Hiperbola E.
Pleonasme
7.
Nilai yang mendominasi
pada kedua kutipan tersebut adalah nilai….
A.
Agama C. Pendidikan
B. Sosial D. Budaya E. Estetika
Cermatilah
kedua kutipan berikut dengan saksama untuk menjawab nomor 8 – 9!
Kutipan cerpen
Jam dinding rumahku menunjukkan pukul
19.00 WIB. Setelah shalat berjamaah, kami sekeluarga pun makan malam bersama.
Ada ayah, ibu dan aku. Memang benar aku adalah anak tunggal. Sebelum kami
menghabiskan makan malam, ibu berkata jika ibu akan menginap di rumah nenek selama
2 hari untuk merawat nenek yang sedang sakit. (Perasan seprang Ibu)
Kutipan hikayat
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada
Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau
tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa
Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa
itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu.
Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. (Hikayat Indera Sri Bagawan)
8.
Nilai budaya yang ada
pada kedua penggalan tersebut adalah….
A.
Makan bersama dan membayar upeti
B.
Sholat berjamah dan membayar upeti
C.
Menengok orang tua dan membayar upeti.
D.
Shalat bersama dan mengadakan sayembara
E.
Makan bersama dan menyembuhkan penyakit
9.
Pada kutipan hikayat
dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasanya adalah….
A.
Menggunakan banyak majas majas
B.
Menggunakan kata penghubung di awal kalimat
C.
Menggunakan bahasa yang digunakan sehari-hari
D.
Menggunakan kata-kata arkais di setiap kalimat
E.
Menggunakan kata penghubung di awal kalimat dan kata arkais
10. Cermati kutipan tersebut
berikut!
Istri sang raja
sudah meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu sehingga anak sang raja
diasuh oleh inang pengasuh. Putri-putri raja menjadi manja dan nakal. Mereka
hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak mau membantu
ayah mereka. Ada dua nilai yang terkandung dalam kutipan tersebut, yaitu nilai .…
A.
sosial dan moral
B.
agama dan moral
C.
budaya dan sosial
D.
edukasi dan sosial
E.
edukasi dan moral
11. Maka
anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun
dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu
mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir
sekaliannya diketahuinya.
Kata arkais yang bergaris bawah pada
penggalan hikayat di atas memiliki makna…
A. Diusir C. Diperintah
B. Diminta D. Diizinkan E.
Diharapkan
12. Pengganti
Hang Tuah di keraton adalah Hang Jebat. Sesungguhnya, ia menaruh dendam atas
keputusan raja yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena setia
kepada sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-putri dan dayang-dayang
diperlakukan kurang sopan sehingga banyak jugalah orang yang mati karena
kerisnya, yang diberikan Hang Tuah kepadanya. Tiada seorang pun yang berani
mendinginkan sehingga raja sendiri pun terlibat pula dalam kesulitan dan
ketakutan.
Dari kutipan cerita di atas kita dapat
mengetahui bahwa Hang Jebat berwatak ….
A. Pemberani C. Sombong
B. Baik budi D.
Setia E. kasar
13. Maka
kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak
Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari
ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang
membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba
datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada
bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh
buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan
buraksa itu.
Amanat yang tersirat dalam kutipan sastra
klasik tersebut adalah …
A. Basmilah
jika melihat kejahatan
B. Jangan
menyombongkan diri
C. Tunjukkanlah
jika memiliki suatu kemampuan
D. Hendaklah
menolong orang dalam kesulitan
E. Bersyukurlah
jika mendapat pertolongan
14. Maka
tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan
laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka
kata Masyhudulhakk, “Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu
sebenar-benamya?”
Konjungsi yang menyatakan urutan waktu
atau peristiwa pada penggalan hikayat di atas adalah…
A. Kemudian C. Maka
B. Lalu D. Setelah itu E. Selanjutnya
Bacalah teks
laporan hasil observasi berikut ini untuk menjawab pertanyaan nomor 15 dan 16!
Berdasarkan hasil pengamatan, tubuh
kunang-kunang betina lebih besar dibandingkan kunang-kunang jantan. Tubuh
kunang-kunang terdiri dari tiga bagian: kepala, thorax, dan perut (abdomen).
Kunang-kunang memiliki dua pasang sayap. Sepasang sayap penutup yang bertekstur
keras melindungi sayap di bawahnya sekaligus melindungi tubuh kunang-kunang.
Panjang badannya sekitar 2cm. Hampir seluruh bagian tubuh kunang-kunang
berwarna gelap dan berwarna
titik merah pada bagian penutup kepala. Warna kuning pada bagian penutup sayap,
bermata majemuk, dan berkaki enam.
15.
Teks laporan hasil
observasi tersebut termasuk dalam struktur …
A.
Orientasi C.
definisi bagian
B.
definisi manfaat D. klasifikasi E. Pernyataan umum
16.
Informasi yang sesuai
dengan teks di atas adalah …
A.
Kunang-kunang memiliki sepasang sayap.
B.
Tubuh kunang-kunang betina lebih kecil daripada kunang-kunang
jantan.
C.
Tubuh kunang-kunang jantan lebih besar daripada kunang-kunang
betina.
D.
Tubuh kunang-kunang betina lebih besar daripada kunang-kunang
jantan.
E.
Tubuh kunang-kunang betina sama besarnya dengan kunang-kunang
jantan.
17.
Bacalah kutipan teks
berikut ini!
Tonggeret termasuk
jenis hewan herbivora. Tonggeret
dewasa mengisap sari makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang
seperti jarum. Saat masih berbentuk nimfa, tonggeret menghisap cairan dari akar
pohon untuk bertahan hidup.
Kata
bercetak miring pada kutipan di atas memiliki arti …
A.
hewan pemakan segala
B.
hewan pemakan daging
C.
hewan pemakan tumbuh-tumbuhan
D.
hewan yang aktif pada malam hari
E.
hewan yang aktif pada siang hari
Bacalah teks
berikut ini untuk menjawab pertanyaan nomor 18 dan 19!
Kunang-kunang hidup ditempat-tempat lembab, seperti
rawa-rawa, hutan bakau, dan daerah yang di
penuhi pepohonan. Kunang-kunang juga di
temukan pada daerah perkuburan yang tanahnya relatif gembur dan tidak
banyak terganggu oleh aktivitas manusia. Kunang-kunang bertelur saat hari
gelap. Telur-telurnya yang berjumlah antara 100 hingga 500 butir di letakkan ditanah, ranting, rumput, ditempat
berlumut atau dibawah dedaunan.
18.
Berdasarkan teks di atas
maka gagasan pokok yang paling tepat adalah …
A. Tempat
hidup kunang-kunang.
B. Kunang-kunang
aktif di malam hari.
C. Kunang-kunang
dapat ditemukan di daerah perkuburan.
D. Kunang-kunang
hidup di rawa-rawa.
E. Kunang-kunang
hidup di tempat berlumut.
19.
Perbaikan kata bercetak
miring yang paling tepat adalah …
A.
di tempat-tempat, di penuhi, di temukan, diletakkan, di
tanah, di tempat, di bawah
B.
di tempat-tempat, dipenuhi, ditemukan, diletakkan, di tanah,
di tempat, di bawah
C.
di tempat-tempat, dipenuhi, ditemukan, diletakkan, ditanah,
ditempat, dibawah
D.
di tempat-tempat, di penuhi, ditemukan, di letakkan, di
tanah, di tempat, di bawah
E.
ditempat-tempat, dipenuhi, ditemukan, diletakkan, ditanah,
ditempat, dibawah
Cermati paragraf berikut
ini untuk menjawab pertanyaan nomor 20 dan 21!
Selain untuk
dipamerkan, benda-benda di D’Topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media
pelestarian budaya. Selanjutnya, D’Topeng berfungsi pula sebagai museum,
yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan
ilegal.
20.
Dalam struktur teks
laporan hasil observasi paragraf tersebut termasuk dalam bagian …
A.
deskripsi bagian C. pernyataan umum
B.
pernyataan bagian D. pernyataan manfaat E.
Deskripsi manfaat
21.
Istilah yang digunakan
dalam penggalan teks di atas adalah …
A.
Media C. pamerkan
B.
Fungsi D. konservasi E.
Manfaat
Cermati paragraf berikut!
(1) Saat ini dunia
pendidikan tengah menghadapi masalah yang cukup sulit, di antaranya kurikulum
2013 belum dipahami sepenuhnya. (2) Tambahan lagi, konsep Menteri Pendidikan
yang baru, Nadiem Makarim, tentang Indonesia Merdeka Belajar. (3) Kemudian,
muncul lagi kurikulum penyederhanaan
dalam kondisi darurat. (4) Hal ini juga membuat para guru makin gamang tentanf
pembelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik. (5)
Permasalahan-permasalahan tersebut merupakan tantangan bagi para guru untuk
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
22.
Gagasan pokok yang tepat
terdapat pada nomor …
A.
(1) C. (3)
B.
(2) D. (4) E. (5)
Cermati paragraf berikut
ini!
(1) Kupu-kupu
adalah serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera (serangga
bersayap sisik). (2) Kupu-kupu umumnya melakukan aktivitasnya di waktu siang (diurnal).
(3) Mereka umumnya hidup dengan mengisap madu bunga (nektar/sari kembang). (4)
Sedangkan pada malam hari kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan
sayapnya di ranting pohon. (5) Kupu-kupu memiliki warna sayap yang bervariasi
dan indah sehingga banyak diburu orang untuk koleksi.
23.
Kalimat definisi ditandai
pada nomor …
A.
(5) C. (3)
B.
(4) D. (2) E.
(1)
Cermati kalimat-kalimat
berikut!
1) Contoh
sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran,
daun-daun kering, dan lain sebagainya.
2) Sampah
ini dapat diolah menjadi kompos.
3) Contoh
sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik,
kayu, kaca, kaleng, dan lain sebagainya.
4) Berdasarkan
sifatnya, sampah bagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik.
5) Sampah
anorganik di daur ulang oleh industri rumahan untuk mengurangi jumlah sampah
serta dijadikan sebagai peluang usaha.
6) Sedangkan
sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau undegradable.
7) Sampah
organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau degradable.
24. Susunanlah
kalimat di atas menjadi sebuah paragraf yang baik …
- 4 – 7 – 1 – 2 – 6 – 5 – 3
- 4 – 7 – 2 – 1 – 6 – 3 – 5
- 4 – 7 – 1 – 2 – 3 – 5 – 6
- 4 – 7 – 1 – 2 – 6 – 3 – 5
- 4 – 7 – 2 – 1 – 6 – 5 – 3
Bacalah teks anekdot berikut!
(1) Seorang pria datang
ke rumah sakit dengan kedua telinganya terkena luka bakar.
(2) Dokter : “Apa keluhan Saudara?”
(3) Pasien : “Begini, Dok, tadi pagi saya sedang
menyetrika pakaian. Tiba-tiba telepon
genggam
saya berbunyi. Secara refleks, setrika itu saya tempelkan di telinga
kanan
saya, Dok.”
(4) Dokter :
“Oh, begitu. Saya paham keluhan Saudara. Lalu, telinga yang satunya lagi
mengapa
juga sama dengan telinga kanan?”
(5) Pasien :
“Nah, itu Dok. Telepon genggam saya berbunyi untuk kedua kalinya.”
25. Struktur teks anekdot bagian abstraksi
ditunjukkan oleh kalimat nomor?
A. 5 D. 2
B. 4 E. 1
C. 3
Cermati kalimat-kalimat
berikut!
(1) Bu guru pun tersenyum. (2) “Siapa
yang bisa membuat perumpamaan bagi penegakan hukum di negeri kita?” tanya bu
guru di depan kelas. (3) Bu guru bertanya, “Kenapa disebut hukum kantong
kresek?” (4) Tidak lama kemudian seorang anak menjawab dengan lantang. (5)
“Hukum kantong kresek Bu,” kata anak itu. (6) “Hanya bisa menyelesaikan kasus
kecil Bu, kalau kasus besar tidak pernah muat.”
26. Susunlah
anekdot tersebut sesuai dengan strukturnya!
A. (1)
– (2) – (3) – (4) – (5) – (6)
B. (1)
– (2) – (4) – (5) – (3) – (6)
C. (2)
– (4) – (5) – (3) – (6) – (1)
D. (2)
– (4) – (5) – (6) – (3) – (1)
E. (3)
– (2) – (1) – (4) – (5) – (6)
27. Kalimat
berikut ini yang termasuk dalam anekdot adalah …
A. Hei,
jangan kau putar-putar buku sejarah itu, nanti pahlawannya pusing.
B. Bapak
tahu nggak, saya ini anak jenderal.
C. Bencana
alam datang silih berganti.
D. Kita
harus berjuang sampai titik darah penghabisan.
E. Ia
menundukkan kepala dan badannya untuk memberi hormat kepada kami.
28. Kalimat
berikut ini manakah yang termasuk kalimat retoris?
A. “Lantas,
kenapa tidak diberi uang baru, Nek?” Juriyah bertanya lagi.
B. “Mau
jadi apa kamu besar nanti?”
C. Lalu,
apa peduliku dengan siapa yang akan kulayani? Toh, bebanku sama saja.”
D. “Ibu
tahu tidak persamaan Ibu dengan macan?”
E. “Naik
apa kamu ke sini?”
29. Bacalah
penggalan teks anekdot berikut ini!
Sambil menggendong Rizki, Juriyah
menghampiri sang nenek yang sedang mencuci di belakang rumah. Juriyah hendak
membantu Rizki meminta uang jajan agar ia berhenti menangis.
Berdasarkan penggalan teks di atas, yang
tidak termasuk kata kerja aksi adalah …
A. menggendong D. di
belakang
B. mencuci E.
menangis
C. membantu
30. Bacalah
penggalan teks anekdot berikut ini!
Seorang pelaut berdiri di atas kapal
melihat keindahan laut yang tenang dan damai. “Seandainya keadaan keluargaku
seperti ini pasti kebahagiaan yang ada”.Tetapi kemudian badai ganas menghadang
hingga kapalnya oleng hampir tenggelam.
Berdasarkan penggalan teks di atas,
konjungsi urutan waktu ditandai kata …
A. kemudian D.
tetapi
B. dan E.
yang
C. seandainya

Komentar