Menyiapkan Proposal
Proposal merupakan rencana kerja yang ditulis secara sistematis, terperinci, dan formal
mengenai rancangan suatu kerja atau kegiatan. Proposal berisi mengenai program kerja dan
bagaimana teknis pelaksanaannya. Proposal bertujuan untuk mendapatkan persetujuan atau
tujuan tertentu dari pihak yang berkepentingan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk merancang sebuah proposal agar tujuan
yang diharapkan dapat tercapai, diantaranya:
1. Isi Proposal
Secara umum isi proposal yakni berupa usulan kegiatan. Adapun isi secara khusus dapat
bermacam-macam bergantung pada jenis kegiatan yang diusulkan tersebut. Proposal
penelitian memiliki perbedaan dengan proposal kegiatan kerja bakti sosial, perlombaan,
dan kegiatan sejenis lainnya.
2. Sistematika proposal
Proposal ilmiah memiliki sistematika yang baku sebagai berikut:
HALAMAN
JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
a. Review Literatur
b. Batasan Konseptual
c. Kerangka Teori/Hipotesis
BAB III METODOLOGI
a. Metode Penelitian
b. Teknik Pengumpulan Data
c. Teknik Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3. Kebahasaan proposal
1. Terdapat pernyataan-pernyataan yang bersifat argumentatif (Menyampaikan
pendapat yang dapat memberikan alasan atau bukti pihak lain yang dituju).
2. Terdapat pernyataan yang bersifat persuasif (Kalimat pada proposal dapat
mempengaruhi dan meyakinkan orang lain)
3. Banyak menggunakan istilah ilmiah, baik berkenaan dengan kegiatan itu sendiri
ataupun tentang istilah-istilah yang berkaitan dengan bidang keilmuannya dan tidak
menggunakan bahasa kiasan.
4. Banyak menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan
(metode penelitian), misalnya berlatih, membaca, mengisi, mendokumentasikan,
mengamati, melakukan.
5. Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisian yang ditandai oleh
penggunaan kata merupakan, adalah, yaitu, yakni.
6. Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian seperti selain itu, pertama, kedua,
ketiga.
7. Menggunakan kata-kata yang sebuah perencanaan. Hal itu sesuai dengan sifat
proposal sebagai usulan, rencana, atau rancangan program kegiatan.
8. Menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif). Hal ini penting guna menghindari
kesalahan pemahaman antara pihak pengusul dengan pihak tertuju atau penerima
proposal
CONTOH PROPOSAL
PROPOSAL KEBERSIHAN LINGKUNGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kebersihan lingkungan ialah suatu keadaan yang bebas dari kotoran seperti , debu, sampah, dan
juga bau. Indonesia khususnya, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan
juga masalah yang terus berkembang. Kasus yang menyangkut suatu masalah kebersihan
lingkungan pada tiap tahunnya terus meningkat.
Masalah kebersihan lingkungan yang tidak kondusif disebabkan karena masyarakat belum
sepenuhnya memiliki kesadaran akan manfaat serta dampak kebersihan lingkungan. Tempat
pembuangan sampah juga tidak dipergunakan sebagai mana mestinya dan juga tidak dirawat
dengan baik. Akibatnya banyakmenimbulkan masalahdiantaranya penyakit , seperi diare,
penyakit kulit, penyakit pernafasan, dan penyakit lain yang juga disebabkan karena kurang
bersihnya kebersihan lingkungan khususnya penyakit yang dikarenakan air dan juga polusi
udara yang sering menyerang golongan keluarga ekonomi lemah. Selain itu maslah sampah juga
menyebabkan kurang terjaganya keindahandan kenyamanan para penghini sebuah lingkungan.
Dengan berbagai upaya pengembangan kesehatan pada anak secara umum pun menjadi
terhambat olehnya.
B. Rumusan Masalah
Dengan berdasarkan latar belakang yang telah dinyatakan tersebut, maka rumusan masalah yang
akan dibahas dalam karya tulis ini, adalah:
1. Mengenai Bagaimana kepedulian di masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar?
2. Mengenai Bagaimana cara untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat
tinggal?
C. Tujuan Penelitian
1. Supaya lingkungan di sekitar dapat tetap terjaga kebersihannya.
2. Untuk meningkatkan kesadaran para masyarakat disekitar akan pentingnya suatu
lingkungan yang bersih.
D. Metode dan Teknik Penelitian
Untuk mendapatkan informasi dan juga data yang diperlukan, penulis akan menggunakan
metode observasi dan juga kepustakaan. adapun teknik yang dipergunakan dalam penelitian
ini ialah sebagai berikut:
1. Teknik Pengamatan Langsung, ialah penulis terjun langsung dan juga meneliti ke
lapangan untuk dapat mengetahui bagaimana kebersihan lingkungan dan juga bagaimana
peranan pelajar terhadap suatu masalah kebersihan lingkungan.
2. Teknik Wawancara, Tujuan dari teknik ini ialah agar memperoleh suatu gambaran yang
lebih tentang kasus yang dibahas. Responden yang meliputi masyarakat sekitar,
khususnya ahli kebersihan lingkungan hidup ialah sebagai sumber informasi tentang studi
kasus masalah kebersihan lingkungan.
3. Studi Pustaka, dalam metode ini, ialah membaca buku-buku dan juga tulisan yang
berhubungan erta dengan penulisan karya ilmiah dan juga yang berkaitan erat
dalam masalah lingkungan hidup serta perilaku remaja sekitar.
E. Sistematika Penulisan
Didalam karya ilmiah ini, penulis akan juga menjelaskan hasil penelitian di lapangan yang
dimulai dengan bab pendahuluan, Bab tersebut meliputi: latar belakang masalah, perumusan
dalam masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan. untuk Bab selanjutnya, penulis
akan melakukan penelitian lapangan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan
Kebersihan ialah sebagai cerminan bagi tiap individu didalam menjaga kesehatan yang begitu
penting didalam kehidupan . Dan juga Seperti yang diketahui bahwa kebersihan ialah sebagai
dari iman , kebersihan juga suatu keadaan dimana bebas dari kotoran, penyakit, dan juga lain
sebagainya, yang jelas dapat merugikan ke segala aspek yang menyangkut tiap kegiatan dan
juga pada perilaku lingkungan masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa kehidupan manusia
tersebut tidak bisa dipisahkan baik itu lingkungan alam ataupun juga lingkungan sosial. Oleh
sebab itu, sebagai masyarakat harus dapat menjaga kebersihan lingkungan tersebut.
dikarenakan tanpa adanya lingkungan yang bersih pada tiap individu atau pun masyarakat itu
sendiri akan dapat menderita sebab salah satu faktor yang merugikan seperti halnya
kesehatan. Kesehatan tersebut begitu mahal harganya. Sehingga baiknya kebersihan tersebut
semuanya harus di olah dengan baik . Lingkungan yang kotor tersebut berarti ialah penganggu
kesehatan yang juga ialah berarti menanamkan bibit penyakit.
tetapi segala sesuatu terdapat suatu perubahan hanya saja didalam segala persoalan dalam
menjaga kebersihan lingkungan, semua itu tidak dapat dijalankan dengan tanpa sebuah
kesadaran dari setiap individu ataupun masyarakat untuk menjaga kebersihan, Oleh karena
itu Kebersihan tersebut akan berguna dan juga akan menimbulkan keuntungan jika tiap
individu ataupun juga masyarakat dapat menjaga lingkungan di sekitarnya.
B. Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan
Berikut ini tips dan juga cara menjaga kebersihan lingkungan:
1. Dimulai keingininan dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat
banyak bagaimana menjaga suatu kebersihan lingkungan;
2. Libatkan tokoh masyarakat yang dapat berpengaruh untuk dapat memberikan
arahan kepada masyarakat bahwa pentingnya menjaga suatu kebersihan lingkungan;
3. Sertakan juga para pemuda untuk dapat ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan di
sekitar;
4. Buat pekerjaan sebagai petugas kebersihan lingkungan dengan cara memberi imbalan
setiap bulannya;
5. Sosialisasikan pada masyarakat untuk harus terbiasa memilih sampah rumah tangga ke
sampah organik dan nonorganik;
6. Pelajari juga teknologi pembuatan pupuk kompos dari sampah organik agar yang
dihasilkan dapat dimanfaatkan;
7. Harus kreatif dengan membuat souvenir atau juga membuat kerajinan tangan dengan
menggunakan sampah;
8. Buat jadwal untuk kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar;
9. Perbanyak juga tempat sampah di sekitar lingkungan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hal ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pada masyarakat masih terdapat yang
belum peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar sendiri. Kebanyakan dari mereka
berfikir secara parsial dan juga hanya ingin menguntungkan diri sendiri, seperti pada masalah
pembuangan sampah yang tidak benar, pembuangan limbah pabrik, polusi udara dari
kendara, pencemaran air, dan lain sebagainya. Kasus-kasus yang menyangkut suatu masalah
kebersihan pada tiap tahunnya selalu meningkat. Dan juga mengakibtakan keadaan yang
dapat merugikan kota. Jadi, dari hal ini kita harus dapat menyadari pentingnya kebersihan itu.
Marilah kita semua dapat menjaga kebersihan dengan secara bersama-sama.
B. Saran
Saya menyadari bahwa dalam membuat penulisan karya tulis tentang kebersihan lingkungan
di sekitar kita ini masih banyak sekali terdapat kekurangan baik dari segi materi, isi materi,
dan juga bahkan cara penulisan karya tulis ini, untuk hal itu penulis meminta saran dari Anda
pembaca semua untuk dapat makalah tersebut bisa untuk lebih sempurna lagi untuk
penulisan selanjutnya. Atas perhatiannya Saya ucapkan terima kasih.

Komentar