Buku Catatan sebagai Media
Pembelajaran Bahasa
Pembelajaran bahasa
tidak akan bisa lepas dari teks atau bacaan. Teks merupakan media yang harus ada
pada pembelajaran bahasa. Mustahil sekali jika pembelajaran bahasa dilaksanakan tanpa adanya teks. Meski kecil kemungkinan ada yang mengatakan bisa. Namun, secara hakikatnya pembelajaran
bahasa tersebut terlaksana kurang maksimal.
Indikator
pembelajaran bahasa yang bertumpu pada teks. Menggelitik penulis untuk
melakukan pembelajaran bahasa dengan teks. Teknik pembelajaran bahasa yang
dilakukan oleh penulis kepada peserta didik salah satunya adalah:
Menuliskan materi kepada peserta didik
Materi diberikan
dengan cara mencatat tulisan yang ada di papan tulis. Langkah ini bertujuan
agar peserta didik mampu mengingat apa yang telah dibaca dan ditulis. Sehingga,
panca indera mereka dapat dimanfaatkan dengan baik.
Memberikan tugas
Materi yang
diberikan selama pembelajaran berlangsung. Apabila tidak selesai diberikan dan
dijelaskan. Maka peserta didik diberikan tugas untuk melengkapi materi. Tugas
ini diberikan kepada peserta didik supaya peserta didik mengetahui lebih awal
materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
Dua langkah yang
diterapkan ini cukup berhasil bagi peserta didik yang rajin. Bagi peserta didik
yang pemalas mereka akan sengaja melupakan perintah tugas yang ringan, yaitu
melengkapi materi bukan mengerjakan soal. Apapun hasilnya pembelajaran bahasa
yang bertumpu pada teks tetap dilaksanakan.
Melihat kondisi
semacam itu yang penulis alami. Maka tindakan berikutnya penulis menyuruh
peserta didik yang meterinya belum lengkap bisa bergabung dengan teman yang catatannya sudah
lengkap kemudian membentuk kelompok. Tujuannya agar peserta didik yang tidak memahami
penjelasan dari guru dapat dibantu oleh teman yang sudah mempelajari materi
terlebih dahulu. Sehingga, pembelajaran bahasa yang dilangsungkan dapat
berjalan dengan lancar.
Kemudian luangkan
waktu untuk peserta didik yang materinya belum lengkap. Motivasi mereka untuk
melengkapi materi yang dipandu oleh teman dan guru. Sehingga, mereka tidak
merasa dikucilkan. Bagi peserta didik yang sudah lengkap guru pun di akhir
pembelajaran harus bisa memberikan apresiasi. Apresiasi ini disampaikan supaya
peserta didik selalu termotivasi dalam pembelajaran bahasa dipertemuan berikut.
Kegiatan ini sudah
penulis praktikkan pada tingkatan satuan pendidikan kelas XII SMK jurusan
Teknik Kendaraan Ringan di salah satu sekolah swasta yang berada di kabupaten
tegal. Penulis lakukan ini agar peserta didik tidak membeli atau memfotokopi
modul. Selain itu pula, membantu perekonomian peserta didik yang rata-rata
menengah ke bawah.
Terlepas dari hal
tersebut. Pembelajaran bahasa dengan model menulis dan menjadikan buku catatan
sebagai sumber pembelajaran bahasa. Penulis menjadikan buku catatan peserta
didik di kelas XII TKR sebagai bahan ajar yang akan digunakan oleh peserta
didik di kelas yang lain.
Teknik buku catatan sebagai sumber pembelajaran bahasa ini dibagikan kepada peserta didik di kelas lain. Proses pembagian ini berlangsung secara kelompok agar peserta didik dapat menyatu dan menanggalkan egois (satu kelompok dengan jumlah peserta didik 4 - 6 siswa diberikan satu buku catatan).
Interaksi
pembelajaran bahasa terjadi ketika peserta didik kelas XII Akuntansi menanyakan
tulisan seputar materi Bahasa Indonesia yang tidak jelas kepada guru. Lalu guru
menjelaskan dengan mendetail. Secara otomatis peserta didik belajar
mendengarkan secara baik. Selain itu pula, Peserta didik bersemangat
dalam bekerja sama untuk mencatatat materi dari Buku Catatan milik teman yang
diajdikan sebagai sumber pembelajaran bahasa.
Teknik pembelajaran bahasa melalui buku catatan yang penulis lakukan ini. Selain, berhasil mengajarkan anak untuk membudayakan membaca. Menumbuhkan juga cinta persaudaraan antarjurusan. Sehingga, kekeluargaan yang terjadi sesama satu sekolahan terjaga dengan baik. Jadi, tidak alasan untuk memberikan kebahagian bagi peserta didik saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
(13 & 14Ramadankay, Minggu & Senin, 25 - 26 April 2021)

Komentar
10 FKK
Kelas:X Fkk
Kelas: X FKK
Kelas:X FKK
Kelas:X AKL
Kelas:x akl B
Kelas: X AKL
Di saat bulan sabit menerangi bumi
Ku rasakan ada sebingkai rindu
ku titipka pada angin malam
Untuk membawa salam kasih dan sayang
Namun,,,,
semakin larut tak jua hadirkan pujaan hati
Ku coba menahan gejolak hati
Senandung rindu mengalun merdu
pada siapa ku harus mengadu
Dimana meski ku labuhkan rindu
aku hanya mampu diam membisu
pelabuhan hati terasa tak mengerti
Andaikan bulan tahu,,,
Berhari-hari ku tahan rasa kangenku
Ku nanti sampai bulan purnama menjemputmu