Tragedi Rakyat

Tak ada lagi tempat bersinggah;damai

Nuansa pojok masih menghantui pilihan itu

Bisikan amarah yang tertuang dalam telinga

Menggelimpang ke arah massa amoba

Akibatnya, surau kenyamanan itu bertabur kecemasan

 

Siapa yang berani berjuang?

Menuntut kesejahteraan yang dijanjikan!

 

Bukan, hak-insan yang dipriotitas

Justru antek-antek dari Otoriter : dimuliakan

 

Tangisan batin itu terus menjerit membopong fakta ini

Terus berusaha mengikhlaskan ketertinggalan jauh

Demi menerima kekalahan yang mutlak

Bersama pimpinan baru yang berbadan dendam akibat sebelah rakyat memihak pesaing.

 Curug, 15 Desember 2013               

(8Ramadankay, Selasa, 20 April 2021)


 

Komentar

Unknown mengatakan…
Covid-19
Kebersamaan menceritakan kebahagiaan
Berbagi denganmu itu yang kuinginkan
Semua terangkai indah pada saat itu
Saat kita bisa bersama...
Keinginan mulai tercipta
Kita tidak lagi saling sapa
Kita tidak lagi saling pandang
Kini aku dan kamu begitu jauh...

Covid-19 ada diantara kita
Merobek tali kasih yang kita jalin
Melumpuhkan setiap langkah kita
Ia merampas jalan-jalan kita...
Kita saling berdoa
Tetapi tidak lagi sama
Aku dan kamu terpisah oleh ruang dan waktu
Ia tak memihak diantara kita...
Tetapi dengan diam..... Mulai mematahkan
Semangat kita untuk kembali.....


Nama:indah muhafidoh
Kelas:X akl

Postingan populer dari blog ini